Makanan Ekstrim Satwa-Satwa Liar
Jakarta, pak Roni seorang penjual sate biawak yang ada dijalan perjuangan
teluk pucung Bekasi utara. Iya berjualan sate biawak mulai dari jam 4 sore
sampai jam 12 malam. Sate biawak yang ia jual seharga 15.000/porsi, satu
porsinya berisikan 10 tusuk sate biawak. Biawak yang ia jadikan sate adalah
biawak tangkapannya.
Ia kadang jika sedang beruntung ia
pernah mendapatkan 10 ekor biawak setiap harinya, ia mencari biawak ditepian
sungai bekasi utara. Dengan susah payah dia mencarinya untuk di jual dan di
jadikan sate biawak. Tidak hanya dagingnya yang ia jual, ia juga menjual minyak
biawak. Minyak biawak adalah hasil pengolahan dari lemak biawak yg ia bakar dan
ia jadikan minyak, ia kemas dalam botol dan ia hargai 10 ribu untuk harga satu
botol minyak biawak.
Makanan khas jawa ini termasuk obat herbal,yang cukup terkenal bagi mereka
yang sudah mersakan khasiat menjajaki sate biawak. “Makan sate biawak
menyembuhkan penyakit gatal-gatal di kulit. Sate biawak sangat identik dengan
makanan ektrim, karena masih jarang di temui.
Saya pun sempat menanyakan seorang
pembeli, namanya mas Anto.Mas Anto sering membeli sate biawak untuk pengobatan
anaknya yang sakit kulit. Mas Anto bisa datang membeli sate biawak dalam
seminggu bisa tiga kali ke tempat pak Roni, tempat jualan pak Roni dekat dengan
tempat tinggal mas Anto. Mas Anto juga membeli minyak biawak, untuk diolesi di
kulit anaknya yg sering gatel gatel. Menurut mas Anto rasa satenya itu enak,
hampir seperti daging kambing.
Penjual makanan extrime lainnya ada di daerah mangga besar jakarta barat.
Siapa yang tidak mengenal Ular kobra. Hewan reptil yang memiliki sisik di
sepanjang tubuhnya ini termasuk hewan berbahaya di dunia.Bisa yang di ketahui
ular kobra mampu mengancam jika nyawa manusia, jadinya jika reptil ini
dijadikan bahan baku makanan.
Membayangkannya saja sudah ngeri.
Pak Ujang, adalah pemilik warung
tenda yang menjual makanan yg jarang orang makan. Yaitu sate ular, sup daging
ular, bahkan darah dan empedunya pun dijualnya. Tak hanya itu pak ujang juga
menjual daging monyet, namun pada saat kami menanyakan daging monyet, pak Ujang
bilang sedang kosong. Didepan tenda pun tertulis jelas warung pak ujang
menyediakan makanan seperti daging ular, darah ular, kalong, tupai, bahkan
monyet.
Menurutnya makanan yang ia jual memiliki khasiat yang bisa menyembuhkan
berbagai macam penyakit. Seperti penyakit kulit,diabetes,dan alergi atau
gatal-gatal. Pak Ujang menjual sate ular seharga 30.000, sedangkan darah ular
dan empedunya seharga 500.000, itupun darah dari jenis king’s kobra.
‘’Kamipun sempat bertanya” kepada pengunjung yang membeli darah dan ampedu
ular, “menurutnya ia membeli karena memiliki penyakit gatal–gatal atau alergi.
Tak hanya menyembuhkan alergi, menurut pak Ujang darah dan Empedu ular pun
dapat menambah vitalitas tubuh kaum pria meningkat. Ular yang dijual pak Ujang
bukanlah ular-ular tangkapannya melainkan ular yang ia beli dari seseorang.
Pak Ujang mulai berjualan sate ular ini mulai dari jam 5 sore hingga jam 11
malam. Pak Ujang selalu dibantu anak buahnya tiap bedagang. Anak buahnya selalu
membantu pak ujang ketika sedang mengkuliti ular untuk diambil dagingnya,
memang mengkuliti ular tidak bisa sendirian harus dua orang. Setiap harinya pak ujang bisa menjual maximal
10 ular kobra dengan berbagai ukuran dengan harga yang bervariasi.
Para penikmat wisata makanan ekstrim sangat suka berburu makanan pada malam
hari, “katanya sih” buat menambah
vitalitas tubuh meningkat. Kebanyakan yang mencari kaum pria, untuk menambah
gairah atau stamina. Dan juga bukan itu aja sate ular cobra ini memang sangat
cocok obat tradisional.
Dan pak Ujang sudah berjualan sate
ular cobra sejak tahun 2010, 6 tahun sudah pak Ujang merintis usahanya. Pasang
surut usaha mungkin sudah biasa bagi setiap pengusaha. Pak Ujang pernah pun berjualan sate ayam pada tahun 2009
sampai 2010, tapi sayangnya usaha sate ayam pun menurun drastis. Mulailah pada
tahun 2010 pak Ujang merintis usaha sata ular kobra sampai sekarang, yang masih
jarang di temui di jakarta.