Jumat, 20 Januari 2017

LAPORAN MENDALAM

Makanan Ekstrim Satwa-Satwa Liar

Jakarta, pak Roni seorang penjual sate biawak yang ada dijalan perjuangan teluk pucung Bekasi utara. Iya berjualan sate biawak mulai dari jam 4 sore sampai jam 12 malam. Sate biawak yang ia jual seharga 15.000/porsi, satu porsinya berisikan 10 tusuk sate biawak. Biawak yang ia jadikan sate adalah biawak tangkapannya.

Ia kadang jika sedang beruntung ia pernah mendapatkan 10 ekor biawak setiap harinya, ia mencari biawak ditepian sungai bekasi utara. Dengan susah payah dia mencarinya untuk di jual dan di jadikan sate biawak. Tidak hanya dagingnya yang ia jual, ia juga menjual minyak biawak. Minyak biawak adalah hasil pengolahan dari lemak biawak yg ia bakar dan ia jadikan minyak, ia kemas dalam botol dan ia hargai 10 ribu untuk harga satu botol minyak biawak.

Makanan khas jawa ini termasuk obat herbal,yang cukup terkenal bagi mereka yang sudah mersakan khasiat menjajaki sate biawak. “Makan sate biawak menyembuhkan penyakit gatal-gatal di kulit. Sate biawak sangat identik dengan makanan ektrim, karena masih jarang di temui.
          
        Saya pun sempat menanyakan seorang pembeli, namanya mas Anto.Mas Anto sering membeli sate biawak untuk pengobatan anaknya yang sakit kulit. Mas Anto bisa datang membeli sate biawak dalam seminggu bisa tiga kali ke tempat pak Roni, tempat jualan pak Roni dekat dengan tempat tinggal mas Anto. Mas Anto juga membeli minyak biawak, untuk diolesi di kulit anaknya yg sering gatel gatel. Menurut mas Anto rasa satenya itu enak, hampir seperti daging kambing.

Penjual makanan extrime lainnya ada di daerah mangga besar jakarta barat. Siapa yang tidak mengenal Ular kobra. Hewan reptil yang memiliki sisik di sepanjang tubuhnya ini termasuk hewan berbahaya di dunia.Bisa yang di ketahui ular kobra mampu mengancam jika nyawa manusia, jadinya jika reptil ini dijadikan bahan baku makanan.  Membayangkannya saja sudah ngeri.

Pak Ujang, adalah pemilik warung tenda yang menjual makanan yg jarang orang makan. Yaitu sate ular, sup daging ular, bahkan darah dan empedunya pun dijualnya. Tak hanya itu pak ujang juga menjual daging monyet, namun pada saat kami menanyakan daging monyet, pak Ujang bilang sedang kosong. Didepan tenda pun tertulis jelas warung pak ujang menyediakan makanan seperti daging ular, darah ular, kalong, tupai, bahkan monyet.

Menurutnya makanan yang ia jual memiliki khasiat yang bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. Seperti penyakit kulit,diabetes,dan alergi atau gatal-gatal. Pak Ujang menjual sate ular seharga 30.000, sedangkan darah ular dan empedunya seharga 500.000, itupun darah dari jenis king’s kobra.

‘’Kamipun sempat bertanya” kepada pengunjung yang membeli darah dan ampedu ular, “menurutnya ia membeli karena memiliki penyakit gatal–gatal atau alergi. Tak hanya menyembuhkan alergi, menurut pak Ujang darah dan Empedu ular pun dapat menambah vitalitas tubuh kaum pria meningkat. Ular yang dijual pak Ujang bukanlah ular-ular tangkapannya melainkan ular yang ia beli dari seseorang.

Pak Ujang mulai berjualan sate ular ini mulai dari jam 5 sore hingga jam 11 malam. Pak Ujang selalu dibantu anak buahnya tiap bedagang. Anak buahnya selalu membantu pak ujang ketika sedang mengkuliti ular untuk diambil dagingnya, memang mengkuliti ular tidak bisa sendirian harus dua orang.  Setiap harinya pak ujang bisa menjual maximal 10 ular kobra dengan berbagai ukuran dengan harga yang bervariasi.

Para penikmat wisata makanan ekstrim sangat suka berburu makanan pada malam hari, “katanya sih”  buat menambah vitalitas tubuh meningkat. Kebanyakan yang mencari kaum pria, untuk menambah gairah atau stamina. Dan juga bukan itu aja sate ular cobra ini memang sangat cocok obat tradisional.

Dan pak Ujang  sudah berjualan sate ular cobra sejak tahun 2010, 6 tahun sudah pak Ujang merintis usahanya. Pasang surut usaha mungkin sudah biasa bagi setiap pengusaha. Pak Ujang pernah  pun berjualan sate ayam pada tahun 2009 sampai 2010, tapi sayangnya usaha sate ayam pun menurun drastis. Mulailah pada tahun 2010 pak Ujang merintis usaha sata ular kobra sampai sekarang, yang masih jarang di temui di jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar